Mandarin Fish

Mandarin Fish: Pengalaman Pertama Mencicipi Ikan Cantik yang Rasanya Melebihi Ekspektasi

Gue tuh awalnya nggak tahu sama sekali soal Mandarin Fish. Kalau dengar kata “mandarin”, pikiran gue langsung lari ke buah jeruk atau bahasa animals Cina, bukan ikan. Tapi semua berubah waktu gue lagi wikipedia jalan-jalan ke daerah Pecinan di Jakarta dan iseng mampir ke restoran autentik Tiongkok. Di menu, ada satu nama yang langsung bikin penasaran: Mandarin Fish with Sweet and Sour Sauce.

Gue tanya ke waitress-nya, “Ini ikan apaan ya? Kenapa namanya Mandarin Fish?”
Dia jelasin dengan senyum kecil, katanya ini salah satu hidangan PROTOGEL tradisional dari Provinsi Jiangsu, khususnya dari kota Suzhou, dan bentuk potongannya unik banget, kayak mekar gitu. Katanya sih rasanya luar biasa, teksturnya lembut, dan presentasinya mewah.

Sebagai pecinta kuliner sejati, rasa penasaran gue langsung ngalahin rasa kenyang. Gue pesan.

Waktu Pertama Coba: Antara Kagum dan Bingung

Pas makanannya dateng, gue bengong. Serius, penampilannya cakep banget. Ikan gurame (yang katanya bisa juga diganti ikan mandarin sungguhan kalau lagi di Tiongkok) dibentuk kayak mekar, terus digoreng sampai renyah tapi dalemnya masih juicy. Disiram saus merah-oranye yang kental, wangi asam-manisnya bikin lidah ngeces duluan.

Mandarin Fish

Satu suapan… boom. Rasanya itu unik, perpaduan antara crispy dan lembut, manis dan sedikit asam, tapi gak nyegrak. Sausnya nyatu banget sama daging ikan. Gue sampai ngunyah pelan-pelan, kayak lagi ngelamun karena enaknya.

Yang bikin beda dari ikan asam manis biasa adalah cara potong ikannya. Dagingnya diiris zigzag supaya pas digoreng bisa mekar dan renyah maksimal. Gue sampe mikir, ini gak bisa sembarang orang bikin, butuh skill!

Kesalahan Pertama Bikin Mandarin Fish di Rumah

Setelah pengalaman itu, gue mikir, “Kenapa gak coba bikin sendiri di rumah?” Sok-sokan chef, gue cari resep Mandarin Fish di internet dan… ya, seperti bisa ditebak… GAGAL total.

Kesalahan pertama: gue potong ikannya asal-asalan. Bukannya mekar, malah hancur.
Kesalahan kedua: gue pakai saus tomat botolan biasa buat bikin sausnya. Rasanya? Jauh. Parah. Lebih mirip ikan nugget pake saus anak TK.

Tapi dari situ gue belajar, ternyata bikin Mandarin Fish itu gak bisa asal. Harus ngerti teknik motongnya, cara goreng biar gak kelewat kering, dan sausnya tuh harus balance banget: gula, cuka, jahe, bawang putih, saus tomat (yang beneran berkualitas), dan sedikit cuka Chinkiang kalau mau otentik.

Tips Bikin Mandarin Fish Anti-Gagal (Berdasarkan Trial-Error Sendiri)

Mandarin Fish

Buat lo yang pengen nyoba, ini beberapa tips yang gue dapet dari berbagai percobaan dan riset kecil-kecilan:

  1. Gunakan ikan segar dan dagingnya padat.
    Biasanya pakai gurame, kakap, atau kalau bisa, si Mandarin Fish asli (yang jarang di Indonesia). Yang penting gak lembek.

  2. Iris daging secara zigzag dari dua sisi, tapi jangan sampai putus.
    Teknik ini penting banget buat dapetin efek “kelopak bunga” saat digoreng.

  3. Goreng dengan minyak panas banyak dan jangan bolak-balik.
    Sekali celup, tunggu sampai bagian luar golden brown. Kalau udah matang, tiriskan di rak supaya gak lembek.

  4. Saus harus seimbang antara asam dan manis.
    Kombinasi gula pasir, cuka beras, saus tomat, sedikit air, dan tepung maizena buat kekentalan adalah kunci.

  5. Sajikan panas-panas.
    Tekstur crispy-nya hanya bertahan sebentar. Kalau kelamaan, mekar-mekarnya bakal letoy.

Belajar dari Budaya: Arti Mandarin Fish di Tiongkok

Ternyata, setelah gue cari tahu lebih lanjut, Mandarin Fish itu bukan cuma soal rasa, tapi juga soal simbol.

Di Tiongkok, ikan itu lambang keberuntungan, khususnya di Tahun Baru Imlek. Mandarin Fish, yang dalam bahasa Mandarin disebut “Song Shu Yu” (松鼠鱼) alias “Squirrel Fish” karena bentuk potongannya mirip ekor tupai, melambangkan kemakmuran dan kebahagiaan.

Itulah kenapa penyajiannya niat banget. Selain rasa, tampilannya tuh simbolik banget. Jadi tiap kali lo makan Mandarin Fish, itu bukan cuma soal kenyang, tapi juga kayak bawa energi positif.

Pengalaman Aneh Tapi Seru di Suzhou (Versi Imajinasi karena Belum Kesampaian ke Sana)

Oke, ini gue jujur aja ya, gue belum pernah ke Suzhou langsung. Tapi karena segitu penasarannya sama hidangan ini, gue sampai nonton vlog-vlog food traveler yang makan Mandarin Fish di sana. Dan… gue gak sabar buat nyobain langsung versi aslinya.

Mandarin Fish

Di Suzhou, katanya, Mandarin Fish sering disajikan di restoran fine dining dengan pemandangan sungai-sungai kecil yang tenang, dan suasana khas kota tua yang romantis banget. Aduh, makin pengen kan!

Suatu hari nanti, semoga gue bisa bawa cerita baru dari sana.

Kenapa Mandarin Fish Layak Dicoba Sekali Seumur Hidup

Kalau lo suka tantangan dalam masak, suka makanan yang bukan cuma enak tapi juga punya cerita dan teknik, Mandarin Fish adalah jawabannya.

Serius, ini bukan sekadar ikan goreng saus asam manis. Ini seni kuliner. Butuh kesabaran, ketelitian, dan… sedikit keberanian buat gagal dulu (kayak gue waktu awal nyoba).

Tapi setelah lo berhasil bikin satu porsi yang bener, rasanya tuh… bangga banget. Dan percaya deh, tamu-tamu lo pasti terkesan.

Kesimpulan: Dari Gagal Jadi Ketagihan

Sekarang, Mandarin Fish udah jadi salah satu menu andalan gue kalau lagi pengen masak sesuatu yang ‘niat’. Kadang kalau lagi capek, gue nostalgia makan versi resto aja. Tapi kalau ada waktu dan mood, bikin sendiri tuh seru juga.

Gue belajar kalau dalam masak, gak ada yang instan. Tapi juga, gak ada yang sia-sia. Setiap kegagalan di dapur, justru ngasih pelajaran.

Jadi, buat lo yang penasaran sama Mandarin Fish, jangan ragu buat coba. Mulai dari pesen dulu di resto, atau langsung gas bikin sendiri. Siapa tahu lo juga jatuh cinta kayak gue.

Baca Juga Artikel Ini: Kelinci Flemish Giant: Raksasa Lembut yang Bikin Ketagihan

Author