Jujur ya, awalnya gue nggak pernah kepikiran buat pelihara ikan hias. Yang ada di kepala gue tuh, pelihara ikan cuma buang-buang waktu dan ribet. Tapi semua berubah gara-gara keponakan gue bawa pulang toples kecil isinya ikan mungil warna-warni yang ternyata… ikan Guppy.
Awalnya gue cuma iseng liat Animals ini, terus kepincut sama warna ekornya yang kaya kipas kecil berwarna merah cerah. Lucu banget, bro. Dari situ gue mulai cari tahu: apa sih ikan Guppy itu? Ternyata, mereka bukan cuma cantik, tapi juga gampang dirawat, cocok banget buat pemula kayak gue. Nah, dari situlah kisah cinta gue sama si Guppy ini dimulai.
Apa Itu Ikan Guppy? Ikan Hias Kecil Tapi Gaya
Ikan Guppy itu termasuk ikan air tawar dari keluarga Poeciliidae, dan secara ilmiah namanya Poecilia reticulata. Mereka tuh asalnya dari Amerika Selatan, khususnya di sungai-sungai dangkal di Venezuela, Barbados, dan Guyana. Tapi sekarang, udah nyebar ke seluruh dunia gara-gara populer banget sebagai ikan hias.
Yang bikin unik, ikan Guppy ini vivipar, alias melahirkan anak langsung, bukan bertelur. Jadi kalau kamu punya jantan dan betina dalam satu akuarium, bisa-bisa dalam sebulan udah penuh sama anak-anaknya. Banyak yang bilang Guppy itu ‘ikan sejuta umat’ karena saking gampangnya berkembang biak dan harganya pun terjangkau wikipedia.
Habitat Asli Ikan Guppy dan Adaptasinya di Rumah
Guppy di habitat aslinya hidup di sungai-sungai yang alirannya pelan. Mereka suka tempat yang nggak terlalu deras, banyak tanaman air, dan airnya hangat. Suhu ideal buat mereka sekitar 24–28°C, dan pH air antara 6,8 sampai 7,8.
Yang bikin Guppy keren adalah kemampuannya beradaptasi. Gue pernah pelihara di akuarium kecil tanpa aerator, cuma dikasih tanaman air kaya hydrilla, dan mereka tetep hidup. Tapi ya, jangan dijadikan alasan buat asal-asalan. Kalau pengen ikan lo awet dan warnanya makin cakep, lo harus perhatiin suhu, kebersihan air, dan makanan.
Kenapa Ikan Guppy Dijadikan Ikan Hias? Ini Alasannya!
Nah ini dia yang bikin gue jatuh cinta. Ikan Guppy itu kecil, cantik, dan punya warna yang bervariasi banget. Ada yang biru metalik, merah menyala, kuning lemon, bahkan ada yang coraknya mirip zebra.
Ukuran tubuhnya kecil, sekitar 3–6 cm. Tapi ekornya itu loh, lebar kaya kipas dan warna-warni. Kalau lo pelihara beberapa jenis sekaligus di akuarium, warnanya bisa ngejreng banget, bikin akuarium lo jadi kaya pelangi hidup.
Satu lagi, mereka tuh aktif banget. Gerakannya gesit tapi nggak agresif. Seru ngeliat mereka berenang bolak-balik sambil ngejar satu sama lain. Kadang ngeliat mereka doang selama 5 menit tuh bisa ngelepas stres loh, asli!
Keunikan dari Ikan Guppy yang Gue Rasain Sendiri
Gampang Beranak
Ini plus-minus sih. Guppy cewek bisa hamil berkali-kali dari sekali kawin. Bahkan, dia bisa nyimpen sperma jantan buat kehamilan berikutnya! Gue pernah panik karena tiba-tiba ada 20-an anakan kecil nongol di akuarium, padahal gue pikir itu ikan jantan semua. Salah banget yaGenetik Warna yang Gila Variatif
Lo bisa ‘nyilangin’ Guppy buat dapetin warna atau corak tertentu. Gue pernah coba kawinin jantan ekor cobra merah dengan betina biru. Hasilnya? Anaknya malah semi-transparan dan ujung ekornya ada belang-belang. Eksperimen genetik skala rumahan nih ceritanya.Gak Butuh Peralatan Ribet
Lo nggak harus punya CO2, filter canggih, atau heater mahal. Cukup aerator, tanaman air, dan pembersihan rutin aja. Gue pelihara di ember bekas cat juga pernah, dan mereka tetep oke (walau itu bukan setup ideal ya!).
Tips Memelihara Ikan Guppy Biar Nggak Gagal Total
Nah, ini bagian penting. Buat lo yang pengen coba pelihara Guppy, perhatiin beberapa hal ini:
1. Pisahin Jantan dan Betina Kalau Nggak Mau Overpopulation
Lo bisa mulai dari 3 ekor jantan. Jangan langsung campur sama betina kalau belum siap punya banyak anak. Serius, Guppy berkembang biak itu cepet banget.
2. Pakai Air Endapan
Guppy sensitif sama klorin. Jadi sebaiknya lo endapkan air 1 malam dulu sebelum dimasukin ke akuarium. Bisa juga pake dechlorinator kalau mau cepet.
3. Kasih Makan Sedikit Tapi Rutin
Mereka doyan pakan kering, kutu air, atau cacing sutra. Tapi jangan kebanyakan. Gue pernah kasih terlalu banyak, akhirnya air jadi kotor dan ikan malah stres.
4. Pakai Tanaman Air
Tanaman kaya Java Moss atau hydrilla bantu nyaring air dan jadi tempat persembunyian anak ikan. Ini penting biar bayi Guppy nggak dimakan induknya sendiri. Iya, mereka bisa kanibal kalau lagi laper.
5. Ganti Air Seminggu Sekali
Ganti 20–30% air tiap minggu itu cukup buat jaga kualitas air. Jangan ganti semua air sekaligus, nanti ikannya malah shock.
Pengalaman Pribadi: Dari Ember Bekas Sampai Aquascape Mini
Gue mulai dari ember bekas cat ukuran 10 liter. Gue taruh di teras, kasih batu, tanaman air, dan 3 ekor Guppy jantan. Ternyata hidup juga mereka. Dari situ, gue upgrade ke akuarium 40 cm. Mulai nyoba campur jantan dan betina, dan boom! Anaknya keluar semua.
Gue belajar banyak dari situ: dari overfeeding, salah beli filter yang terlalu deras, sampai kehilangan 1 koloni gara-gara air yang mendadak berubah bau. Tapi itu semua pengalaman yang bikin gue makin ngerti karakter Guppy.
Sekarang gue punya 3 akuarium kecil dengan Guppy beda warna: ada yang semua jantan merah, ada yang blue Moscow, dan satu lagi campur anak-anak hasil silangan. Dan yang paling bikin bangga? Ketika temen gue bilang, “Wah, warnanya cakep banget! Beli di mana?” Terus gue jawab: “Ternak sendiri, bro.”
Pelajaran yang Bisa Dipetik
Pelihara Guppy ngajarin gue tentang kesabaran, tanggung jawab, dan keindahan dalam hal-hal kecil. Lo nggak perlu jadi orang kaya buat punya akuarium cantik. Yang penting itu niat dan konsistensi.
Gue juga belajar buat nggak remehin hal-hal kecil. Dulu gue pikir pelihara ikan itu cuma buat pajangan. Tapi sekarang, ngurusin Guppy itu jadi semacam terapi yang nenangin, apalagi pas sore-sore sambil ngopi, liat ikan berenang santai. Ada rasa damai tersendiri yang nggak bisa dijelasin pake kata-kata.
Penutup
Kalau lo lagi nyari hobi baru yang murah, gampang dimulai, dan punya efek positif ke kesehatan mental lo — coba deh pelihara ikan Guppy. Mereka kecil, cantik, aktif, dan bisa bikin hari lo lebih berwarna. Jangan takut buat mulai dari yang sederhana. Dari ember bekas aja bisa kok.
Dan siapa tau, dari pelihara Guppy lo malah jadi belajar tentang genetika, ekosistem mini, dan bahkan punya usaha kecil jualan ikan hias. Semua bisa terjadi, asal lo mulai dulu.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Mandarin Fish: Pengalaman Pertama Mencicipi Ikan Cantik yang Rasanya Melebihi Ekspektasi disini