Fish and Chips

Fish and Chips dan Cerita Pertama Kali yang Gak Akan Pernah Gue Lupa

Fish and Chips Oke, jadi gue inget banget momen pertama kali nyobain fish and chips. Waktu itu bukan di London atau pinggir lautnya Brighton, tapi justru food di salah satu kafe kecil di Jakarta yang katanya autentik banget ala British. Namanya wikipedia lucu, “The Frying Pan”, dan di luar tokonya ada tulisan gede “Best Fish and Chips in Town.” Sebagai orang yang hobi kuliner dan gampang penasaran, ya jelas dong gue mampir.

Gue pesen satu porsi fish and chips lengkap, terus pas dateng… wih, jujur, itu ikan PROTOGEL gorengnya gede banget. Lebih gede dari telapak tangan gue, serius. Disajikan di atas nampan seng, sama kentang goreng yang keliatannya tebal dan crispy. Di sampingnya ada saus tartar putih pucat yang katanya jadi kunci rasa fish and chips itu sendiri.

Pertama kali nyuap? Gue bengong.

Fish and Chips

Rasanya tuh kayak… renyah, gurih, tapi juga ada rasa ringan dari ikannya. Tekstur kulit luarnya crunchy, tapi dalamnya lembut kayak tahu sutra. Kentangnya? Nggak cuma numpang lewat. Dia punya karakter. Agak tebal, lembut di dalam, tapi kulit luarnya tuh dapet banget. Dan saus tartarnya? Awalnya gue kira mayones doang, tapi ternyata ada rasa asam segar kayak acar yang ngebuat semua rasa di mulut seimbang.

Gue langsung ngerti kenapa makanan ini jadi comfort food di Inggris sana.

Kenapa Fish and Chips Bisa Jadi Favorit Banyak Orang?

Setelah beberapa kali nyobain fish and chips dari tempat yang berbeda (yes, gue sempet hunting fish and chips di beberapa kota, termasuk Bandung dan Bali), gue mulai ngerti kenapa makanan ini banyak banget yang suka. Bukan cuma soal rasa, tapi juga soal pengalaman makannya.

Fish and chips itu sederhana tapi satisfying. Komponen utamanya cuma dua: ikan dan kentang goreng. Tapi cara pengolahan dan kualitas bahan bikin hasil akhirnya beda-beda banget. Ikan yang dipakai biasanya cod atau haddock, dua jenis ikan laut putih yang dagingnya tebal dan rasanya nggak amis. Tapi di Indonesia, banyak tempat yang pakai dori atau kakap putih, dan itu juga works!

Selain itu, tekstur adonan tepung alias batter juga penting banget. Ada yang bikin terlalu tebal dan bikin ikannya ketutup, ada juga yang tipis dan jadi kurang crispy. Idealnya sih, tipis tapi berbuih pas digoreng, jadi kayak gelembung kecil yang nempel di ikan dan bikin gigitan pertama tuh satisfying banget.

Fish and Chips

Tips dari gue sih, cari tempat yang ngasih fish and chips fresh, bukan frozen. Biasanya lo bisa lihat dari warna ikannya pas digoreng. Kalau dia pucat dan basah, kemungkinan besar itu dari frozen. Tapi kalau warnanya golden brown dan wangi, nah itu dia yang bener.

Salah Pilih Fish and Chips? Pernah. Dan Nyesel Seharian

Gue pernah juga dapet pengalaman pahit. Waktu itu di tempat yang katanya baru buka dan jual fish and chips dengan harga murah meriah. Karena gue doyan promo dan penasaran, gue langsung cuss ke sana.

Ternyata…

Ikan gorengnya keras kayak papan triplek. Saus tartarnya cair dan terlalu asem, kentangnya layu dan berminyak banget. Rasanya kayak makan makanan dari microwave yang gagal.

Dan sejak saat itu, gue belajar. Fish and chips itu makanan sederhana, tapi butuh perhatian. Salah goreng sedikit aja, semua sensasi comfort-nya langsung buyar. Nggak ada rasa hangat, nggak ada kenikmatan digigit, yang ada cuma rasa nyesel dan perut kembung.

Jadi, dari situ gue mulai riset tempat fish and chips terbaik, termasuk baca review, cek Instagram foodies, dan dengerin rekomendasi dari temen-temen.

Tips Milih Fish and Chips yang Enak di Indonesia

Oke, buat kalian yang pengin nyobain fish and chips tapi takut salah pilih kayak gue dulu, nih beberapa tips dari hasil blusukan gue:

  1. Cari yang spesialisasi di fish and chips
    Kalo menunya banyak banget dan fish and chips cuma satu item doang, kemungkinan besar itu bukan andalannya. Coba cari tempat yang emang fokus jual itu. Bahkan kalau perlu, ada klaim “authentic British style” atau “hand-battered fresh fish”.

  2. Perhatikan warna dan bentuk ikannya
    Fish and chips yang bener harus kelihatan garing dan golden. Bukan pucat atau mengkilap karena minyak. Jangan takut buat tanya, “Ikannya digoreng dadakan atau udah siap saji?”

  3. Tanya soal saus tartar dan malt vinegar
    Ini penting. Fish and chips tanpa saus tartar kayak nasi goreng tanpa kecap. Beberapa tempat juga sedia malt vinegar, semacam cuka khas Inggris yang biasanya ditetesin ke kentang goreng buat kasih rasa asam seger.

  4. Coba dengan lemon
    Gue suka banget peras sedikit lemon di atas ikannya. Bikin rasa amisnya hilang dan nambah dimensi rasa. Cuma ya, ini balik ke selera. Ada juga yang lebih suka polos.

Fish and Chips Ala Rumah: Bisa Banget Dibikin Sendiri

Fish and Chips

Suatu hari, saking kangennya fish and chips versi “bener”, gue nekat bikin sendiri di rumah. Dan surprisingly… berhasil! Ya, walaupun dapur jadi kayak kapal pecah.

Berikut versi rumahan gue yang udah beberapa kali gue tweaking:

Bahan:

  • Fillet ikan dori/kakap (500gr)

  • Tepung serbaguna (100gr)

  • Tepung maizena (50gr)

  • Baking soda (1 sdt)

  • Garam dan lada

  • Air soda (dingin banget) secukupnya

  • Kentang besar, kupas dan potong tebal

  • Minyak banyak buat deep fry

Langkah:

  1. Campur tepung, baking soda, garam, lada, lalu tambahin air soda dingin sampai dapet adonan agak cair tapi masih bisa nempel di ikan.

  2. Balur fillet ikan ke adonan, lalu langsung goreng di minyak panas sampai golden.

  3. Kentangnya juga digoreng dua kali. Pertama di suhu sedang buat masak dalamnya, kedua di suhu tinggi buat bikin luarannya crispy.

Bonus: Saus tartar rumahan: campur mayo, acar timun cincang, sedikit perasan lemon, dan parsley cincang. Voila!

Pelajaran dari Fish and Chips? Simpel Bukan Berarti Gampang

Dari semua pengalaman makan dan bikin fish and chips ini, gue belajar satu hal: makanan sederhana tuh bukan berarti gampang. Butuh perhatian ke detail. Mulai dari bahan segar, suhu minyak, sampai penyajian yang tepat.

Kadang kita mikir makanan enak itu harus ribet. Padahal fish and chips itu bukti kalau dua bahan utama aja bisa ngasih rasa yang memuaskan banget asal dieksekusi dengan benar.

Dan ya, gue juga belajar jangan gampang percaya sama tempat makan baru cuma karena murah. Kadang kita harus kasih waktu lebih buat nyari tahu, biar nggak zonk kayak pengalaman gue yang dulu itu.

Kesimpulan: Worth It Buat Dicoba, Tapi Jangan Asal Coba

Buat kamu yang belum pernah nyobain fish and chips, I highly recommend it. Cuma ingat, jangan asal tempat. Cicipin dari yang udah banyak reviewnya, atau ya… kalau niat, bikin sendiri di rumah. Nggak cuma seru, tapi juga bisa jadi ajang eksplorasi dapur yang menyenangkan.

Kalau kamu udah pernah coba juga, share dong tempat fish and chips terenak versi kamu! Gue masih dalam pencarian panjang menemukan versi paling yahud yang bisa nyamain sensasi “pertama kali” gue itu.

Baca Juga Artikel Ini: Kaviar Rusia: Mewah, Aneh, atau Cuma Gimmick

Author